Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Ungkap 4 Tantangan Kampus Merdeka Nadiem Makarim

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meluncurkan 4 kebijakan untuk perguruan tinggi di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 25 Januari 2020. TEMPO/Putri.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meluncurkan 4 kebijakan untuk perguruan tinggi di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 25 Januari 2020. TEMPO/Putri.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pendidikan Mohammad Abduhzen menilai kebijakan Kampus Merdeka yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim merupakan terobosan yang berpeluang memberi kebebasan untuk perguruan tinggi.

"Adanya kebebasan itu diharapkan akan ada kreativitas dan inovasi untuk melakukan satu lompatan-lompatan ke depan yang lebih maju," kata Abduh kepada Tempo pada Ahad, 26 Januari 2020.

Meski begitu, Abduh yang juga advisor Paramadina Institute for Education Reform (PIER) mengakui bahwa kebijakan itu tidak mudah diimplementasikan. Dia mencontohkan, pertama, terkait pemberian kewenangan kepada perguruan tinggi untuk membuka program studi baru melalui kerjasama dengan dunia industri dan organisasi nirlaba kelas dunia.

"Jadi itu tidak terlalu mudah. Tapi bukan sesuatu yang tidak mungkin. Asal ada satu kebutuhan yang riil, tangible yang bisa dipecahkan dan dijawab secara bersama-sama."

Kedua, terkait kebijakan akreditasi, Abduh menilai kemajuan dari kebijakan itu tidak dapat dirasakan dalam waktu singkat. Hal ini lantaran masih sedikit perguruan tinggi yang memenuhi persyaratan atau merasa punya kepercayaan diri dengan persyaratan penuh untuk memperoleh akreditasi internasional.

Ketiga, terkait kebijakan pemberian hak kepada mahasiswa untuk mengambil studi di luar bidangnya. Ini disebut Abduh menjadi satu hal yang terasa lebih dinamis di lingkungan kampus. Menurutnya, kebijakan itu bisa membuka peluang mahasiswa mendadapatkan pengalaman di luar bidang keilmuan yang ditekuninya. Dengan pengalaman yang diperluas itu, mahasiswa dimungkinkan akan memasuki dunia kerja yang tak hanya berada di dalam bidang studi yang dipelajarinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, di sisi lain, jika pemilihan studi di luar bidang mahasiswa itu tak jelas dan kurang relevan, Abduh khawatir justru dapat mendangkalkan kompetensi mahasiswa. Hal ini bisa terjadi jika bidang yang diambil mahasiswa tidak terlalu terkait dengan bidang keilmuannya. Untuk itu Abduh menegaskan dibutuhkannya suatu kebijakan yang menjelaskan implementasinya.

Keempat, terkait kebijakan pengambilan magang dalam 3 semester, Abduh berharap agar kegiatan itu bisa terarah. Menurutnya, mesti ada pembahasan dalam hal penyelenggaraannya. Apalagi jika program itu diambil di luar kampus, maka perlu dirumuskan bagaimana cara penilaiannya. "Kan tetap memerlukan penilaian sebagai proses akademik, sehingga mahasiswa memahami bagaimana memenuhi angka satuan kredit yang ada."

Abduh menegaskan, perlu adanya diskusi dengan mahasiswa ketika hendak memilih studi di luar prodi, bidang keilmuan maupun di universitas lainnya agar mahasiswa dapat menjelaskan maksud dan keinginannya. Tak hanya dilihat dari aspek pengembangan masyarakat ketika akan melamar kerja, namun harus diperhatikan apa kompetensi yang didapat oleh mahasiswa. "Oleh karena itu menurut saya harus jelas dia akan memperoleh apa dalam kegiatan ekstra kampus itu," ujarnya.

HALIDA BUNGA FISANDRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

7 menit lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

KIP Kuliah merupakan program untuk peningkatan akses masyarakat bisa kuliah.


Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

1 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

Beasiswa Pendidikan Indonesia sudah ada sejak 2021 lalu, kini program unggulan Kemendikbudristekdikti itu sudah dibuka mulai tanggal 2 Mei 2024 lalu.


Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

2 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.


Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

2 hari lalu

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D.; Dirjen Diktiristek, Prof. rer nat Abdul Haris; Plt. Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA. ANTARA/HO: Humas UI
Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?


Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

2 hari lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.


Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

2 hari lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.


Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

2 hari lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.


Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

3 hari lalu

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kanan) menyapa tenaga pendidik di SD Inpres 109 Kota Sorong, Papua Barat, Kamis, 11 Februari 2021. Masih dalam kunjungan kerjanya, Mendikbud melakukan tatap muka dengan 15 Calon Guru Penggerak (CGP) dan melakukan sosialisasi terkait program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) bagi tenaga pendidik bukan PNS. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?


Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

3 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim saat menghadiri agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.


Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

3 hari lalu

Suasana 8000 peserta yang terdiri dari siswa semua jenjang, mahasiswa, guru, dan dosen dalam Puncak Perayaan Hardiknas 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek di Indonesia Arena, Kawasan GBK Senayan Jakarta pada Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.